.quickedit{ display:none; }

Senin, 05 Mei 2014

JADI GURU, YA HARUS KREATIF*


JADI GURU, YA HARUS KREATIF Menciptakan terobosan baru yang lebih menarik kini menjadi tantangan yang dihadapi para profesional dalam segala bidang. Begitu juga dalam bidang pendidikan. Guru-guru ditantang untuk bisa merebut hati para siswa untuk mencintai pelajaran di sekolah melalui metode inovatif dan kreatif. Karena itu, pada episode ini Kick Andy menghadirkan 3 guru kreatif untuk membagikan ‘sedikit’ kreatifitas mereka.
Tumbuh dalam lingkungan kelurga pendidik, Saara Suaib Hanafi memutuskan menjadi Guru Bahasa Inggris sebagai profesi pilihannya. Dan kini, Saara aktif mengajar di SMP Islam Al Azhar 9 Kemang Pratama, Bekasi. Untuk menarik minat siswanya dalam pelajaran bahasa inggris, guru berusia 40 tahun ini menciptakan proyek kolaborasi bernama Peace Postcard. Proyek kolaborasi Peace Postcard ini pula yang menghantarkan Saara menjadi salah satu peserta dari Indonesia yang mengikuti kompetisi guru tingkat internasional yang diadakan Microsoft, yaitu Microsoft Global Education yang berlangsung di Barcelona, Spanyol beberapa waktu lalu. Tidak tanggung-tanggung, dalam kompetisi ini Saara beserta timnya yang terdiri dari berbagai negara, berhasil menjadi pemenang dalam kategori Learn a-thon, dengan menciptakan proyek pembelajaran bertema Gender Equality.
Sementara itu, seorang guru dari kota Solo juga tidak mau ketinggalan menciptakan metode kreatif dalam kegiatan mengajarnya di sekolah. Rahayuningsih, guru SMK Muhammadiyah 4 Surakarta ini membuat Simulasi Kesadaran Berkonstitusi, untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Sadar bahwa mata pelajaran yang dipimpinnya tidak menarik dan cenderung membosankan, guru yang akrab di sapa Bu Yayuk ini tertantang untuk menciptakan metode pembelajaran yang menarik minat siswanya. Dan terbukti, simulasi yang didisain seperti bermain monopoli ini berhasil diminatidan juga mudah dipahami oleh siswa didiknya. Metode kreatif ciptaan wanita yang akrab disapa Bu Yayuk ini bahkan telah diakui dan berhasil menjadi Juara I dalam Lomba Kreativitas Guru Tingkat Nasional pada tahun 2013 lalu.
Sebuah inovasi kreatif yang tidak kalah menarik datang dari pelosok Pekalongan, Jawa Tengah. Seorang guru PAUD di TK Muslimat NU Masyithoh 15 Sukorejo, Puji Riswati, menciptakan sebuah ‘peti ajaib’ yang diberi nama Loker Divergen. Loker Divergen ini merupakan Alat Permainan Edukatif (APE) yang terdiri dari aneka jenis permainan edukatif, sekaligus berfungsi sebagai tempat menyimpan berbagai jenis APE tersebut. Beberapa jenis permainan yang terdapat dalam Loker Divergen ini antara lain pengenalan atau klasifikasi warna dan bentuk, mencari jejak, puzzle, wayang dua sisi, dan masih banyak lagi. Melalui Loker Divergen ini, Puji Riswati membantu perkembangan anak usia dini dalam 5 aspek yaitu aspek kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, serta nilai moral keagamaan. Inovasi kreatif karya mantan TKW ini juga telah diakui dan berhasil menjadi Juara I dalam Lomba Pengembangan Alat Permainan Edukatif (APE) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada tahun 2013.

*http://kickandy.com/theshow/1/1/2638/read/jadi-guru-ya-harus-kreatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di blog RUMAH BACA, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda senang!!