.quickedit{ display:none; }

Kamis, 30 Desember 2010

MENGGAIRAHKAN ORTOM

Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan "Gerakan Islam" yang maksud gerakannya adalah dakwah "Dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar dan Tajdid". Adapun dakwah tersebut ditujukan kepada dua bidang yaitu perorangan dan masyarakat.
Salah satu setrategi dakwah tersebut ialah dengan menggerakkan ortom-ortom yang ada dalam persyarikatan. Ortom-ortom tersebut diharap kan mampu memberikan menyampaikan dakwah dikalangan mereka, dan mampu menjadi uladan bagi yang lain. Karena ortom merupakan salah satu setrategi dakwah sekaligus juga sebagai wadah perkaderan. Maka dari itu, ortom-ortom tersebut perlu juga memberikan setrategi yang mampu menarik perhatian orang agar mau bergabung dengan persyarikatan kita.
Salah satu setrateginya ialah dengan menggairahkan kembali ortom-ortom yang sekarang ini mulai dijauhi oleh masyaraka.menggairahkan ortom yang dimaksud ialah dengan mencoba menunjukkan kelebihan-kelebihan ortom pada maasyarkat, menunjukkan kemmpuan ortom pada masyarakat, selain itu mencoba mengadakan kegiatan positif dan menarik, karena masyarakat sekarang lebih tertarik pada hal-hal yang menyenangkan yang tidak membutuhkan pemikiran serius. Dari sini maka masyarakat akan mulai tertarik untuk mengikuti kegiatan yang diadakan ortom. Maka, lambat laun mereka akan bersedia bergabung secara all out pada ortom, dan akan mau mengikuti kegiatan dakwah yang dilaksanakan ortom.
Dengan bersedianya mereka bergabung maka, ecara otomatis mereka juga akan mau berdakwah pada masyarakat lain yang belum begitu mengenal Muhammadiyah atau bahkan yang tidak tahu saam sekali dengan Muhammadiyah.
Akhirnya penulis ucapakan banyak terima kasih atas di bukanya blog fatwa yang bisa dijadikan sebagai wadah berpendapat yang nantinya dapat bermanfaat bagi kita semua dan bagi persyarikatan.

TEMPURREJO BANGKIT


Sebelum membaca tulisan ini lebih lanjut perlu diketahui bahwa tujuan penulisa ini bukan untuk merendahkan atau pun menyepelekan kinerja pengurus/pengelola amal usaha, namun bertujuan memberikan opini dan partisipasi penulis dalam rangka kebangkitan Tempurrejo kembali.
Tempurrejo, jika kita dengar nama itu pasti yang terbesit di benak kita adalah tempat yang baik untuk menuntut ilmu, atau bisa dikatakan sebagai ladang ilmu pengetahuan khususnya ilmu agama. Dan dari Tempurrejo ini pula muncul bibit unggul yang nantinya akan menjadi harapan setiap orang. Bibit unggul yang siap memimpin bangsa. Sejarah pula telah menjelaskan dikalangan Persyarikatan Muhammadiyah Tempurrejo merupakan pusat dakwah dan kegiatan Muhammadiyah di lingkungan cabang dan daerah Ngawi.
Namun sejarah hanyalah tinggal sejarah. Tempurrejo yang sekarang berbeda dengan Tempurrejo tempo dulu. dan bisa diibaratkan sinar sang surya mulai redup atau enggan bersinar lagi di bumi Tempurrejo karena mulai tertutup kabut hitam tebal yang tak segan-segan menimbulkan bencana. Banyak alumni Tempurrejo yang menyayangkan hal ini, karena Tempurrejo yang dulu menjadi harapan semua orang, kini mulai hilang seakan-akan hilang ditelan bumi.
Salah satu alumni pernah memberi pertanyaan kepada penulis "Mengapa Tempurrejo bisa menjadi seperti sekarang". Mendengar pertanyaan tersebut penulis bingung harus menjawab apa. Kemudian dia mengatakan "Tempurrejo menjadi seperti ekarang karena Tempurrejo saat ini telah kehilangan isi (jeroan)dari Tempurrejo itu sendiri". Jeroan yang dimaksud disini adalah hilangnya model pembelajaran pondok pesantren yang kental akan pelajaran agama.
Menurut hasil pengamatan yang penulis lakukan sejak menjadi siswa di MAM Tempurrejo hingga sekarang, penulis mencoba merumuskan beberapa rumusan masalah yang nantinya bisa dicari jalan keluarnya bersama.
remusan masalah tersebut diantaranya:
1. Kurangnya loyalitas pengelola amal usaha terhadap persyarikatan.
2. Terpeliharanya egoisme di lingkungan pengurus dan pengelola amal usaha.
3. Kurang ikatan organisai terhadap ortom-ortom yang ada.
Dari rumusan-rumusan masalah tersebut penulis mencoba memberikan uraian dan saran yang mungkin bisa kita jadikan sebagai bahan renungan kita bersama.
KH. Ahmad Dahlan pernah berpesan "Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah". Dari peesan tersebut marilah kita mencoba membuk diri dan membuka hati untuk Muhammadiyah, karena hidup Muhammadiyah itu tergantung pada kita semua sebagai pelaku persyarikatan.
Menurut salah satu pengurus Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dalam kajian rutin Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Widodaren "Banyak kader dan orang mencari hidup di Muhammadiyah, namun tak mau atau enggan menghidupi Muhammadiyah. Ini menjadi tanda tanya besar bagi kita semua.
Dari pertanyaan tersebut, maka kita sebagai pelaku persyarikatan harus mulai bersedia menghidupi Muhammadiyah. Menghidupi yang dimaksud disini ialah dengan mulai mau bergabung di kegiatan Muhammadiyah atau dengan bergabung di Ortom Muhammadiyah yang ada, dan yang lebih penting ialah mencoba menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi dalam hati kita, karena persyarikatan ini bukan milik perorangan namun milik kita semua. Dengan adanya rasa memiliki maka secara lambat laun akan menumbuhkan loyalitas terhadap persyarikatan. Dan perlu diingat pula bahwa dalam organisasi , kita harus menghilangkan rasa egois, karena ini merupakan penyakit yang berbahaya yang nanti akan memusnahkan orghanisasi itu sendiri.
Dari uraian di atas, kita bisa mengetahui sedikit penyebab kemandegan di Tempurrejo. Dari tulisan ini pula penulis mecoba membantu Bapak/Ibu pengurus Lembaga Fatwa Tempurrejo dalam rangka menghidupkan kembali Tempurrejo. Dan penulis merasa ini tidak hanya mutlak tugas Fatwa Tempurrejo, melainkan tugas kita semua.
TEMPURREJO BALDATUN THAYYIBATUN WA RABBUN GHAFUR.
FASTABIQUL KHOIROT.

Sabtu, 25 Desember 2010

Angkatan Muda Muhammadiyah

Muhammadiyah lahir dari sebuah ide / hasil pemikiran seorang pemuda yang mempunyai pendapat bahwa ajaran Islam yang diajarkan kepadanya dan masyarakat belum sesuai dengan ajaran Islam yang dinawa Nabi Muhammad SAW. Hal ini diketahui ketika beliau menunaikan ibadah haji dan bermukim beberapa waktu disana, sehingga beliau mengetahui dan sadar bahwa Islam merupakan konsepsi hidup yang membawa manusia kepada kehidupan yang sejahtera, bahagia, hidup beradab, adil dan makmur.
            Muhammadiyah didirikan sebagai upaya penyempurnaan/pemurnian akidah islamiyah yang sebenar-benarnya yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, ssehingga dapat menciptakan masyarakat yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT.
            Muhammadiyah berdiri dari hasil perenungan dan pengkajian terhadap ajaran agama Islam, yang mempunyai tujuan yang sangat mulia, yakni terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang diridhoi Allah SWT. Dan dari rahim Muhammadiyah ini pula lahir generasi militant yang mempunyai spirit dakwah keislaman yang tinggi, semangat juang yang membara, sehingga lahirlah idiom Pelopor, Pelangsung dan Penyempurna Amal Usaha dan Gerakan Muhammadiyah. Idiom ini telah melekat dan mengakar/mendarah daging di kalangan Angkatan Muda Muhammadiyah yang benar-benar memberi dakwah keagamaan dan kemasyarakatan di kalangan umat Islam.
            Angkatan Muda Muhammadiyah yang terwadah dalam organisasi otonom seperti, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, dan Hizbul Wathon yang bahu-membahu menghidupkan syiar Islam yang menjadi ranah gerakan Muhammadiyah yang bersifat meneguhkan dan memajukan kehidupan sekitar dan mampu memadukan iman, ilmu dan amal untuk kemajuan hidup umat. Mereka juga merupakan kaum intelektual muda yang mempunyai pemikiran secara logis, kritis terhadap situasi/kondisi lingkungan dan umat, dan juga harus menjadi/mencari solusi terbaik terkait masalah umat.
Sebagai Pelopor, Pelangsung dan Penyempurna amal perjuangan Muhammadiyah, juga harus mempunyai semangat perjuangan yang tinggi, idealisme, dan rasa memiliki terhadap persyarikatan, sehingga muncul sikap tanggung jawab terhadap kemajuan pergerakan seperti halnya semangat generasi As-Sabiqunal Awwalun yang mempunyai gairah perjuangan tanpa pamrih dan pantang menyerah.
Selain itu, Angakatn Muda Muhammadiyah juga mau menyadari adanya keberagaman diantara anggota-anggotanya, dan mau menerima/menyadari perbedaan pendapat diantara mereka, sehingga tidak terjadi perpecahan diantar mereka dan mampu mewujudkan maksud dan tujuan Muhammadiyah.
Dalam perjuangannya, Angkatan Muda Muhammadiyah perlu meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW yang berjuang tanpa pamrih dalam mensyiarkan ajaran Islam di muka bumi dan senantiasa ikhlas dan sabar dalam berdakwah. Sebagai pejuang muslim, beliau senantiasa menjunjung tinggi sikap toleransi, menghargai orang lain, dan sikap sopan santun terhadap umat non-muslim, sehingga mampu menarik perhatian umat non-muslim dan dengan sendirinya mau mauk Islam dan mengikuti ajaannya.
Selain itu, Angkatan Muda Muhammadiyah harus bisa menjadi Tauladan bagi Gerakan Pemuda lain, karena dengan begitu Gerakan Angkatan Muda Muhammadiyah dapat menjadi garda terdepan dalam pergerakannya. Dan masih banyak lagi pelajaran yang bias kita ambil dari ajaran/metode dakwah Nabi Muhammad SAW dan para pendahulu Muhammadiyah.
Semoga kita semua bisa menjadi generasi yang berkualitas, dan bermanfaat bagi kehidupan umat.
FASTABIQUL KHOIROT.   

Jumat, 24 Desember 2010

saudara

manusia diciptakan untuk menjaga kehidupan, dan melakukan amal kebaikkan serta menolong manusia lain. dia diciptakan bukan untuk menyakiti orang lain, bukan untuk menipu orang lain. so, jangan sekali-kali kita membuat kecewa seseorang. apalagi kepada sesama muslim, karena dalam yat-ayat alqur'an dan sabda nabi muhammad saw, setiap muslim itu bersaudara, maka sayangilah saudaramu seperti kamu menyayangi dirimu sendiri.
Selamat datang di blog RUMAH BACA, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda senang!!