.quickedit{ display:none; }

Minggu, 14 Oktober 2012

INSPIRASI

Inspirasi ? Kata ini sering dijadikan sebagai ide cemerlang dalam melakukan suatu kegiatan. Dari sebuah inspirasi ini nanti akan muncul sebuah Motivasi yang nantinya akan timbul usaha untuk meraihnya. Insipirasi dan Motivasi adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Motivasi itu muncul karena adanya Inspirasi terlebih dahulu dalam pikiran kita. Entah itu apa yang menyebabkan munculnya. Para penyair ataupun seorang penulis sering kali memaparkan Inspirasi dan motivasi bagi dirinya unuk selalu berkarya dan menghasilkan karya-karya yang super. Berikut kumpulan kalimat mutiara dari Khalil Gibran : KEHIDUPAN Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau. KERJA Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita. PENYAIR Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata. Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus. Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu. Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya. SUARA KEHIDUPANKU Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu. KEINDAHAN KEHIDUPAN Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu. RUMAH Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar. PUISI Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum. NILAI Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya. PENDERITAAN Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesadaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah. Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan. Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri - ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara. SAHABAT Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian. SIKAP MANUSIA Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain. Sumber : *)http://katamotivasicinta.blogspot.com/2009/10/kumpulan-kata-mutiara-kehidupan-kahlil.html

Minggu, 07 Oktober 2012

CINTA

CINTA .... ? Sebuah kata yang sangat sakral bagi kaum muda. Apalagi kaum muda jaman sekarang. Seakan-akan Cinta itu adalah nyawa bagi hidupnya. Cinta menurut kaum muda adalah sebuah perasaan yang dimiliki/perasaan suka terhadap seseorang yang mereka anggap baik. Tanda-tanda Cinta itu datang ialah ketika kita merasa debar-debar di hati/merasa senang jika bertemu dengan seseorang. Tapi Cinta Tak hanya itu saja, Cinta itu bisa juga perasaan senang/sayang kita kepada orang lain, orang tua, dan yang terpenting ialah persaan senang kepada Sang Pencipta.

PERJUANGAN

Kata orng "Hidup itu ada perjuangan" BENAR JUGA KATANYA, MEMANG HIDUP ITU ADALAH PERJUANGAN, YAITU PERJUANGAN KITA UNTUK MENCAPAI CITA-CITA DAN KEBAHAGIAN HIDUP. PERJUANGAN HIDUP ITU TAK AKAN PERNAH SELESAI HINGGA AKHIR HAYAT. TAPI ADA JUGA YANG KALAH DALAM PERJUANGAN ITU, MEREKA MEMILIH UNTUK MENGAKHIRI HIDUPNYA KARENA SUDAH TAK SANGGUP LAGI DAN TAK PUNYA KEKUATAN LAGI UNTUK MELAKUKAN PERJUANGAN DAN MEMPERJUANGKAN HIDUPNYA. TAPI AKU TAK INGIN SEPERTI MEREKA YANG SELALU PASRAH PADA KEADAAAN. AKU INGIN TERUS MEMPERJUNGKAN KEBAHAGIANKU AGAR AKU DAPAT MENCAPAI PUNCAK DARI SEGALA KEBAHAGIAAN YAITU SYURGANYA ALLAH. ALLAH TELAH MENJANJIKAN SYURGA BAGI HAMBANYA YANG SENANTIASA MAU MMEPERJUANGKAN HIDUPNYA. HIDUP UNTUK PERJUANGAN DAN PENGABDIAN. KETAQWAAN DAN KESABARAN KEPADA ALLAH. ALLAH TELAH MENULISKAN ATAU MENGGARISKAN TAKDIR SETIAP MANUSIA, TAPI KITA DAPAT MERUBAHNYA. KARENA ALLAH TELAH MENYEBUTKAN "Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali mereka sendiri yang merubahnya". ITULAH JANJI ALLAH. DAN KITA HARUS PERCAYA. KARENA ALLAH ITU YANG MAHA SEMPURNA. "KUN FAYAKUN" KEKUATAN ALLAH YANG TAK TERTANDINGI KEDAHSYATANNYA.

TA'ARUF CINTA

Apa itu ta’aruf? Ta’aruf dalam makna umum yang kita ketahui bersama adalah perkenalan, lalu kemudian makna ini dipersempit menjadi proses perkenalan menuju pernikahan dikalangan aktivis dakwah. Proses ta’aruf yang digunakan sebagai jalan menuju pernikahan tentulah bukan proses seperti orang pacaran atau istilah PDKT (pendekatan). Tapi kemudian proses ini dibingkai sedemikian rupa sehingga nilai ibadah dari proses hingga menuju pernikahan tetaplah terjaga. Dan pastinya proses taaruf yang dibingkai dengan syariat ini bukanlah seperti “taaruf”nya ustadz-ustadz selebriti di tipi. Proses ini tidak mengenal yang namanya saling sms-an apalagi bbm-an, dua-duaan jalan-jalan apalagi baca quran, belum lagi sering cheting dan fecebookan dengan bingkai taaruf yang berujung tidak jauh beda dengan yang namanya pacaran. Walaupun ngebangunin buat tahajud malam, tetap saja ini bukanlah sebuah proses yang syar’I menuju pernikahan. Ta’aruf, nikah tanpa cinta? Berarti ta’aruf itukan menikah tanpa ada cinta? Pastilah akan meuncul pertanyaan yang sangat besar didalam benak. Nah, sebelum dibahas lebih jauh, baca bismillah dulu. Semoga setelah membaca sedikit penjelasan singkat ini pacarnya mau diputusin, atau kalau sering sms-an ama ikhwan atau ikhwat bisa disadari bahwa itu bukanlah cinta tapi justru menghapus cinta bahkan bisa menjadi nista. Ketika kita berbicara tentang cinta, maka kita akan menemukan sesuatu yang abstrak didalamnya. Apakah benar cinta itu karena cantik, karena harokinya luar biasa, karena pintar, atau karena alasan-alasan lainnya? Atau itu justru sebenarnya lebih kepada rasa suka yang dibalut oleh hawa nafsu semata, karena ketika hal-hal kita sukai tersebut tak kita dapati lagi maka hilang pulalah rasa suka tersebut. Lalu bagaimana mungkin seseorang itu bisa menikah tanpa cinta? Yang kita pahami selama ini adalah bahwa rasa cinta itu ada pada suatu pertemuan dimana membuat jantung berdebar kencang dan dada terasa sesak dibuatnya, padahal itu bukanlah cinta.Bisa saja Debaran jantung itu adalah salah satu Trik Syetn untuk menumbuhkan/menyuburkan NAfsu kita. Sudah banyak juga contoh dari hasil pernikahan yang diawali dari Ta'aruf yang kedua belah pihak belum pernah bertemu dan bahkan belum tumbuh perasaan cinta. Kalo kita melakukan Ta'aruf karena Allah. Insya Allah cinta itu akan muncul dengan sendirinya dan perjalanan pernikahan itu akan lebih menyenangkan. ilmu ini saya peroleh dari buku "Agar Ta'aruf Cinta Berbuah Pahala" dan Insya Allah buku itu dapat kita jadikan salah satu Referensi dalam proses Ta'aruf maupun referensi kita untuk memulai Ta'aaruf dengan seseorang Allah swt mangatakan didalam Al Quran : “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (an-Nuur : 26) Pernikahan merupakan ibadah yang memiliki tempat mulia di sisi Allah swt. Tak sedikit dalam bingkai syariat membicarakan tentang pernikahan, apakah itu di dalam Al Quran ataupun hadist-hadist Rasulullah saw. Ketika pernikahan ini berhubungan dengan ibadah maka ibadah tersebut hanyalah akan bernilai di sisi Allah swt jika sesuai dengan bingkai syariat yaitu bingkai Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw. Rasulullah saw bersabda : “Siapa yang membuat perkara baru dalam urusan kami ini yang tidak ada perintahnya maka perkara itu tertolak”. Tentunya kita tidak ingin serangkaian ibadah ini menjadi tertolak dikarenakan kita melakukan hal-hal yang tidak disandarkan pada Al Quran dan sunnah Rasulullah saw bukan hanya saat prosesi pernikahan saja tapi juga bagaimana jalan menuju pernikahan tersebut. Jika kita bersama mencoba untuk memahami apa arti cinta pada ayat di atas maka sejak kapankah cinta itu ada hingga kemudian Allah swt mempertemukan cinta itu dalam bingkai yang bernama pernikahan? Dan kemudian harus percayakah kita dengan proses yang namanya pacaran atau taarufan gaya ustadz selebritis yang ada? Dengan argument bahwa ini adalah proses memupuk cinta sebelum menuju pernikahan? Cinta itu ternyata telah ada jauh sebelum pernikahan itu ada. Allah swt akan mempertemukan orang-orang yang mencintai apa-apa yang sama-sama mereka cintai. Ketika sama-sama mencintai maksiat maka itulah yang menjadi landasan cinta mereka dan begitupula ketika sama-sama mencitai Allah swt maka itulah yang akan menjadi landasan cinta mereka sehingga tidak ada lagi hal yang perlu ditumbuhkan atau dipupuk dan justru hanya tinggal menuai hasil setelah proses pernikahan dilangsungkan. Jadi benarkah ta'aruf itu menikah tanpa cinta? Wallahualam Sumber : Islamedia Posted by Ade Permana

PERPUSTAKAAN

Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.
Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia. Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer). Peran Perpustakaan Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkattkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sisitematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, trekait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.[1] Tujuan perpustakaan Tujuan perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka: a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan; b. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik; c. Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik; d. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia; e. Dapat meningkatkan tarap kehidupan seharihari dan lapangan pekerjaannya; f. Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar bangsa; g. Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial.[2] 1. Sinaga, Dian Mengelola Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Kreasi Media Utama, 2007) hlm. 15 2. Muchyidin, Suherlan. Mihardja, Iwa D Sasmita Perpustakaan (Bandung: PT Puri Pustaka 2008) hlm 41,42 Sumber: http://www.pemustaka.com/pengertian-tujuan-dan-peran-perpustaan
Selamat datang di blog RUMAH BACA, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda senang!!