.quickedit{ display:none; }

Sabtu, 10 Maret 2012

AHMAD DAHLAN "SANG PENCERAH"



Menurut Wikipedia, Kyai Haji Ahmad Dahlan (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868 – meninggal di Yogyakarta, 23 Februari 1923 pada umur 54 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah putera keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu.

Kisah perjalanan hidup sang pencerah ini, diangkat dalam film layar lebar oleh seorang sutradara muda yang juga merupakan anak didik dari salah satu perguruan Muhammadiyah. film yang disusun dengan latar yang sesuai apda jamannya sehingga diharapkan dapat memunculkan kesan kehidupan pada waktu itu. Film ini bisa dikatan sebagai film religi, film motivasi, dan masih banyak lagi.

Di Sang Pencerah, kita dapat melihat antara pertentangan agama dan pertentangan kultural. Terlihat saat scene dimana seorang Kyai tidak bisa membedakan antara pengertian residen dan presiden yang menimbulkan kesalahpahaman. Ada juga seorang Kyai menganggap menggunakan meja dan papan tulis adalah kafir, padahal beliau sendiri menggunakan kereta. Menggelitik namun mampu menyampaikan pesan.

Ikranegara yang berperan sebagai bapaknya Ahmad Dahlan menyatakan bahwa ada tiga pesan yang dapat kita petik dari seorang Ahmad Dahlan: keluar dari kemiskinan, pendidikan, dan masalah kesehatan.

Di sini kita melihat akting perdana Giring Nidji dan Ikhsan Idol dalam sebuah film. Lukman Sardi yang telah memainkan berbagai peran berbeda dalam setiap film sangat hidup dalam memerankan sosok Ahmad Dahlan. Film yang tergolong serius ini ditolong Dennis Adhiswara yang memecah kekakuan dengan aktingnya. Kita juga bisa melihat akting Mario Irwinsyah, Zaskia Adya Medca, Joshua, Slamet Raharjo, Agus Kuncoro, Pangki Suwito dan masih banyak lagi.

Selain sebagai sutradara, Hanung juga sukses sebagai penulis skenario. Potongan dialog dalam film ini yang menyelipkan pesan:
1. Seorang pemimpin yang baik tidak meninggalkan keluarganya, apalagi umatnya.
2. Kalau kita tahu, kita tidak akan belajar.
3. Agama itu sebuah proses, seperti udara pagi yang menyegarkan kita.
4. Orang beragama adalah orang yang merasakan keindahan, sabar dan ikhlas
5. Buat apa membaca ayat Al-quran kalau cuma buat dihapal.
6. Dalam ajaran Islam yang benar, tidak boleh ada pemaksaan.
7. Ketika kita dimusuhi, kita tidak boleh membalas memusuhi.
8. Ketika kita disakiti, kita tidak boleh membalas menyakiti.
9. Kita boleh punya prinsip, asal jangan fanatik.
10. Ketika kita memimpin orang lain, apakah mampu memimpin diri sendiri?

Ada pesan penting dalam Sang Pencerah, dalam usia 21 tahun seorang Muhammad Darwis yang bertransformasi menjadi Ahmad Dahlan memiliki pemikiran berani mengubah suatu perubahan yang selama ini salah. Contoh kecilnya adalah masalah kiblat. Semoga setelah menonton ini, para pemuda-pemudi Indonesia mendapat pencerahan bahwa melakukan perubahan tidak harus menunggu saat dewasa, dan memulailah perubahan kecil yang suatu saat menghasilkan perubahan besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di blog RUMAH BACA, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda senang!!