.quickedit{ display:none; }

Senin, 15 September 2014

PENGANTAR FILSAFAT



A.    Hakikat Filsafat
Filsafat berasal dari Bahasa Yuani “philosophia” yang terdiri dari kata “philein” yang  berarti cinta (love) dan “shopia” yang berarti kebijaksanaan (wisdom). Secara etimologi filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan (love of wisdom) secara mendalam. Dari kata etimologi istilah filsafat diambil dari kata falsafah.
Kata filsafat pertama kali digunakan oleh Phytagoras. Tetapi seorong berkembangnya zaman, filsafat dikeal daam berbagai bahasa, seperti :
1)      Philosophic dalam kebudayaan Bngsa Jerman, Bekanda dan perancis
2)      Philosophi dalam bahasa Inggris
3)      Philosophia dalam bahasa lain
4)      Falsafah dalam Bahsa Arab
Filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan  yang mencintai suatu kebijaksanaan. Kebijaksanaan disini berarti mempertimbangkan seluruh aspek dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, sustu kebijaksanaan jangan berorientasi jangka pendek dan kelompok tertentu.
Pendapat tentang filsafat diungkapkan oleh beberapa ahli, antara lain :
1)      Cicero (106 – 43 SM) berbpendapat bahwa filsafat sebagai “ibu dari semua seni”. Jadi, menurutnya filsafat merupakan cikal bakal adanya seni. Tanpa adanya filsafat tidak ada seni.
2)      Aritoteles (384 – 322 SM) berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu yang meliputi kebenaran yang didalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika. Filsafat juga digunakan untuk menyelidiki sebab dan asal segala benda.
3)      Plato (428 – 348 SM) berpendapat filsafat adalah pengetahuan yang bertujuan untuk mencapai pengetahuan yang asli dan tentang segala yang ada. Filsafat selalu ingin mencari hal-hal kebenaran.
4)      Johann Gotlich Ficker (1762 – 1814) berpendapat filsafat sebagai ilmu dari ilmu-ilmu yakni ilmu umum yang menjadi dasar segala ilmu, oleh karena itu, filsafat akan menjadi cabang imu baru, begitu juga seterusnya. Pendapat demikian juga diuraikan oleh seorang filsuf Imanuel Kant (1724 – 1804)
5)      Harold H. Titus (1979) berpendapat filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu prose kritik/pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi.
6)      Prof. MR. Muhammad Yamin berpendapat bahwa filsafat adalah pemusatan pikiran sehingga manusia memenuhi kepribadiannya secaya di dalam kepribadiannya itu dialaminya kesungguhan. Membuat sesuatu keputusan dengan harapan keputusan tersebut akan bermanfaat bagi manusia. Ilu filsafat juga menyelidiki segaa sesuatu dengan mendalam mengenai KETUHANAN, alam semesta dan manusia dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.
Jangan mencampuradukan antara agama yang dianut denga filsafat agar dapat memilih mana yang bermanfaat /menambah keimanan sesuai denang agama yang dianut. Bagi sekelompok orang filsafat merupakan konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang menuju kedewasaan dalam segala sesuatu. Hal ini sangat bertentangan dengna pendapat Bertrand Russel yang menyatakan bahwa filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Beliau juga mengutarakan bahwa sebgaimana teologi filsafat berisi tentang pemikiran-pemikiran mengenai maslah-masalah dan definisinya. Pendapat Bertrand Russel dan Rene Decrate sangat berbeda yang menyatakan bahwa filsafat adalah sekumpulan pengetahuan dengan Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya. Pendapat ini sama dengan pendapat Langeveld bahwa filsafat juga berfikir tentang masalah-masalah diantaranya : makna keadaan, Tuhan, keabadian dan kebebasan. Jujun Suriasumantri (1987 ; 4) menyatakan falsafah sebagai suatu cara berfikir yang radikal dan menyeluruh / suatu cara berpikir yang mengupas secara sedalam-dalamnya. Oleh karena itu, perna filsafat sangat penting dalam kehidupan manusia. Dapat disimpulkan bahwa pengertian filsafat adalah salah satu ilmu yang mempelajari sesuatu secara mendalam yang dimulai dari sejarahnya/asal muasal, objek/sasarannya dan fungsinya.

B.     Manfaat Filsafat
Menurut pendapat Suriasumantri (1987 ; 4), tugas filsafat yang sebenarnya bukan untuk menjawab pertanyaan kita, melainkan mempersoalkan jawaban yang diberikan.
Berdasrkan tugas filsafat di atas, filsafat memiliki fungsi yaitu :
1)      Sebagai sarana dalam bertindak
Maksudnya ; saat ingin melakukan sesuatu etidaknya berfikir dahulu dengan matang
2)      Sebagai sarana dalam mengambil keputusan
Maksudnya ; orang yang mempunyai otoritas dalam membuat keputusan ini harus memahami segala ilmu karena dalam pengambilan keputusan kita harus melakukan sebuah pengkajian yang mendlam terhdap apa yang akan kita putuskan dengan tujuan untuk kebahagiaan manusia.
3)      Untuk mengurangi saah paham
Maksudnya ; dengan berpikir secara mendalam kita akan toleran terhadap perbedaan pendapat. Yang dikedepankan dalam filsafat juga bermusyawarah untuk mencapai suatu maksud yang sangat mulia. Untuk itu, peranan berfikir secara filsafat sangat diharapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di blog RUMAH BACA, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda senang!!