Sebagai
gerakan sosial keagamaan Muhammadiyah memiliki sistem keyakinan dan pemikiran
yang menjelaskan cita-cita dan tujuan yang hendak diwujudkan. Sistem keyakinan
tersebut disebut ideologi. Ideologi mengandung beberapa unsur pokok, antara
lain : pandangan yang menyeluruh tentang manusia, dunia dan alam semesta,
rencana penataan sosial-politik berdasarkan pandangan tersebut, kesadaran dalam
bentuk perjuangan melakukan perubahan berdasarkan paham yang dianut, usaha
mengarahkan masyarakat utuk menreima pandangan tersebut melalui loyalitas dan
keterlibatan pengikutnya menggerakkan para kader dan pengikut untuk mendukung
pandangan ideologi tersebut.
Ideologi
Muhammadiyah mengandung berbagai rumusan yang bersifat tentatif dan berfungsi
untuk menjelaskan pandangan Muhammadiyah tentang realitas dunia. Ideologi
berfungsi sebagai alat utuk mempertahankan diri dari ancaman atau tantangan
yang berasal dari luar.
Iddeologi
Muhammadiyah bersumber dari pemikiran pendiri dan tokoh-tokoh generasi awal
Muhammadiyah. Pemikiran yang dirumuskan merupakan jawaban realitas,
permasalahan dan tantangan yang timbul ketika Muhammadiyah lahir dan tumbuh
sebagai sebuah gerakan keagamaan. Gagasan-gagasan KH. Ahmad Dahlan yang
terangkum dalam “Falsafah Ajaran dan 17 Kelompok Ayat-ayat Al-qur’an Ajaran KH.
Ahmad Dahlan” dan “Pemikiran Mas Mansur tentang Kesimpoelan Djawaban Masalah
Lima” merupakan ideologi Muhammadiyah dan sekaligus sumber bagi perumusan
ideologi Muhammadiyah generasi selanjutnya.
Ideologi
Muhammadiyah dapat dipahami dari rumusan-rumusan dalam Muqaddimah Anggaran
Dasar Muhammadiyah, Masalah Lima, Kepribadian Muhammadiyah, Keyakinan dan
Cita-cita Hidup Muhammadiyah dan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah,
Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Jelang Satu Abad, Revitalisasi Ideologi
Muhammadiyah; Konsolidasi Bidang Keyakinan dan Cita-cita Hidup.
*)
dirangkum dari buku Materi Kuliah Pendidikan Kemuhmmadiyahan hal. 37-40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar